Touch Me.
Hardware accelerated using
CSS3 for supported iOS
Responsive.
Respond to change in browser
width and adjust automatically
Flexible.
Run multiple sliders on
the same web page
Customize.
Set momentum, elasticity,
scrollbars and more...

Thursday, May 26, 2016

Tips Menulis Novel Terbaru 2016-2017

Miftah Sr


Tips Menulis Novel Terbaru 2016-2017



Pertama

Menulis dengan apa yang kita ketahui, seperti contoh menulis sebuah pengalaman atau cerita yang telah kita alami, karena dari sini kita bisa lebih mudah untuk memulai belajar menulis novel. Atau jika merasa tidak cocok, boleh menulis dengan hasil mendengar cerita orang-orang sekitar dan bisa juga dengan cara mengarang sebuah cerita yang terpikir dalam benak kita, akan tetapi kita harus siap jika ingin mengambil langkah ini, karena akan ada banyak PR yang harus diselesaikan. Namun jangan khawatir, meski berat dan banyak PR, sedikit demi sedikit kita pasti akan mampu pada akhirnya, yang penting kita memiliki kunci untuk membuas rasa MALAS. Karena, rasa malas akan datang bagai White-Ghost, yang perlahan bisa melumpuhkan MOOD kita.

Nah, balik lagi, jika kita ingin menulis dengan tokoh fiktif yang sesuai keinginan kita, salah satu PRnya adalah kita harus paham pada tokoh yang akan kita buat, dan juga harus paham akan setting tempat, latar belakang, dan lain sebagainya. Misalnya jika kita ingin menulis dengan latar belakang luar negri, atau wilayah indonesia yang kita belum tahu bagaimana kehidupan dan budaya disana, kita harus mengadakan riset terlebih dulu agar ceritanya nanti bisa lebih berkembang dan terlihat nyata. Untuk risetnya kita bisa tanya ke teman yang memiliki pengalaman di wilayah tersebut atau jika tidak ada teman untuk menerangkannya, kita bisa tanya langsung sama MBAH Google, di google kita pun akan dapati banyak referensi yang sedang kita cari. Atau jika ingin lebih mantep, kita langsung saja bertandang ke wilayah atau negara tersebut (sekalian travelling) hehe.


Kedua

Tulislah apa yang dirasa cukup, jangan kita tuliskan secara rinci, seolah-olah sedang seperti menulis biografi, kita hanya memerlukan setiap karakter yang ada bisa terlihat ril, dan jelas.

Ketiga

Buat adegan jangan hanya kita sebutkan. Misalnya kita ingin menulis tentang permasalahan suami istri yang baru menikah beberapa bulan. Si Istri mengetahui suaminya telah berselingkuh dengan wanita lain. Terjadilah pertengkaran hebat. Nah disinilah kita Buat adegannya.

Karena pembaca kita ingin melihat dan mendengar pertengkaran itu. Jadi jangan hanya menyebutkan. Misalkan pertengkaran mereka terjadi di sebuah kafe, Tampilkan kepada pembaca apa yang si istri katakan. Dan apa jawaban suaminya. Tampilkan bahasa tubuh mereka. Tampilkan reaksi orang-orang sekitar mereka yang menyaksikan pertengkaran itu. Tampilkan kepanikan orang-orang sekitar setelah si istri melempar beberapa gelas ke arah suaminya. Dan adegan lainnya.

Nah, jika kita bisa membuat adegan itu senyata mungkin dan mampu menarik pembaca kita seolah-olah sedang menjadi salah satu orang di dalam kafe tersebut, kita akan berhasil untuk membawa pembaca kita menyukai novel kita.

Keempat

Yang terakhir kita musti Menulis ringkasan dari Novel yang kita buat. Kalau kita merasa ada yang kurang, dan terasa kurang greget berarti ada sesuatu yang kurang, dan kita harus cari kekurangannya, kemudian selesaikan dengan sabar.

Sampai disini kita cukup untuk mengaplikasikannya dengan semangat, pasti akan kita temui kemudahan. Ingat jangan malas yah. Tak Doain deh biar nggak malas... alfatihah. Aamiin.




Nah setelah kita belajar untuk BAGAIMANA MENULIS NOVEL YANG BAIK, selanjutnya kita belajar mengenai tahapan-tahapannya. Apa saja Tahapan-Tahapan dalam menulis Novel? Yuk langsung saja cek dibawah ini :


1.       Buatlah paragraf pembuka dengan menyuguhkan konflik, karena ini adalah salahsatu cara membuat pembukaan novel yang ampuh dan menarik.

Contoh:

“....TRANG…..TRANG.....”

“Suara pecahan kaca itu membangunkan Kila yang baru saja lelap dalam tidurnya, ia sangat terkejut ketika melihat kaca jendela kamarnya telah hancur. Dengan tanpa Ba,Bi,Bu, ia pun langsung loncat dari kasurnya dan berlari keluar kamar”.

Sebagai pembaca kita akan bertanya-tanya, apa yang telah terjadi hingga Kila memilih untuk langsung keluar dari kamarnya tanpa mengecek dulu keluar jendela?

Seorang pembaca bisa saja menebak kalau yang terjadi adalah, adanya penjahat yang sedang melakukan aksi di kamar Kila, atau Kila yang berwatak penakut hingga ia tak berani mengecek apa yang sedang terjadi.

Nah, orang-orang pun sering bilang, bila tidak ada konflik maka tidak ada cerita. Dan bila kita meletakkan konflik pada paragraf pembuka, maka kita akan menarik kuat perhatian pembaca.

2.       Kembangkan karakter tokoh dalam novel. Bantu pembaca untuk membayangkan karakter dengan mendesripsikan penampilannya, tingkah lakunya dan pemikiran tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita tersebut. Ketika dia berbicara, ungkap karakternya (lewat percakapan ataupun tingkah lakunya).


3.       Pilih sudut pandang  penulisan cerita. Kita bisa berperan menjadi orang pertama (protagonis) dengan kata ganti aku, saya, kami, kita. Atau kita pakai sudut pandang orang ketiga. Seperti sedang menonton film. Kata ganti yang digunakan adalah ia, dia, mereka, -nya.

4.       Buat dialog yang tajam, artinya langsung ketitik masalah dan tidak bertele-tele atau apalagi berputar-putar kaya komedi putar, yang bisa bikin pusing pembacanya saja. hehe

Nah berikut ini contohnya, karya Andrea Hirata (novel: cinta dalam gelas):

“Bisakah kawanmu itu mengajariku?”

“Maksud kakak?”

“Aku mau belajar main catur. Aku mau bertanding pada peringatan 17 Agustus nanti. Aku mau menantang Matarom.”

Kami terperangah.


5.       Tetapkan setting cerita dalam novel Anda. Ia mencakup waktu dan tempat.

Setting waktu terdiri dari hari, tanggal, siang, malam, minggu, bulan, pagi, sore, tahun, dan lain-lain.

Setting tempat dapat berupa lokasi seperti kota atau desa; keadaan lingkungan seperti bersih, kotor; suasana seperti ramai, lengang; cuaca seperti panas, dingin, dan lain-lain.



6.       Mengatur plot dalam novel Anda. Apakah Anda tahu plot?

Plot adalah peristiwa yang terjadi berurutan yang disertai sebab akibatnya.

Berikut contohnya :
“Raesha tetap pada pendiriannya, Dia menolak untuk dijodohkan dengan lelaki pilihan orangtuanya karena Dia telah lebih dulu mencintai Khalid dan hanya ingin menikah dengannya”.


7.       Menyertakan klimaks pada novel. Klimaks adalah puncak atau titik balik cerita. Ini adalah bagian yang paling dramatis dari cerita. Klimaks, terjadi ketika protagonis (Tokoh Utama) memahami apa yang sebaiknya dilakukan atau menyadari tindakan terbaik apa yang seharusnya diambil. Ketegangan yang mengganggu protagonis mengharuskan protagonis mengambil tindakan terbaik yang berujung pada konflik akhir atau klimaks.


8.       Menulis ending. Ending adalah penyelesaian atas masalah. Kita bisa menulis ending yang terbuka atau ending yang tertutup. Ending tertutup adalah akhir cerita yang telah tuntas. Sedangkan ending terbuka adalah ending yang belum sepenuhnya selesai dan membuka peluang untuk kelanjutan di serie berikutnya.

9.       Setelah semua selesai, silakan buat JUDUL NOVEL YANG MENARIK, agar novel kita disuka pembaca pas pertama kali dilihat judulnya. Sengaja untuk pembuatan judul ini diletakkan di tahapan paling akhir, karena kebiasaan menulis judul di awal kurang begitu bagus karena bisa menghilangkan fokus ketika sudah beranjak ke menulis isinya.

Demikian artikel tentang Cara Menulis Novel Yang Baik dan Tahapan-Tahapannya – semoga bermanfaat. Terima kasih.

 

Saturday, June 14, 2014

Mieft

Miftah Sr


Mieft....
siapa disebalik rangkaian huruf itu
pengelana dunia maya
ataukah petualang dunia nyata

pecinta setiap rasa
ataukah perasa setiap cinta

Mieft....
dimanakah tempat biasa berdirinya
dikeramaian kota
ataukah dikesunyian telaga

menjiwai sebuah nama
ataukah menamai sebuah jiwa

Mieft.... 14-06-2014

Wednesday, November 20, 2013

Cinta Puisi

Miftah Sr




                                                        
Cinta Puisi   

Bagiku kamu adalah puisi
sebab setiap kali kutatap wajahmu
tangan ini bergerak
dan jemari pun dengan lihai menggambarkan
keindahan tentangmu

Bagiku Kamu memang puisi
sebab ketika matamu melirik
dedaunan bagai memayungi tubuhku
dan bayangannya membentuk kata i love u

Bagiku kamu benar puisi
karena memang setiap yang terlihat
dan kau kenakan pada dirimu
seperti rangkaian sajak yang mesra
membentuk bait-bait syair cinta

Bagiku,,,, Cinta Puisi adalah juga kamu
Cinta itu rasaku ke kamu
sedangkan Puisi itu kagumku ke kamu
dan setiap bayang tentangmu adalah kerinduanku ke kamu

Cinta ? Puisi ? yah, itulah kamu.....
                                                            By : Mieft Aenzeish

20 11 2013

Monday, November 18, 2013

Toko Online Termurah dan Terpercaya

Miftah Sr
Lovumart adalah toko online yang bergerak di bidang penjualan fashion, herbal, gadget dan akan banyak produk kami yang lain.  Bisa di bilang ol shop gado-gado, tapi punya citarasa yang mantab. motto kami yaitu " Pelayanan adalah jembatan untuk meraih hati pelanggan".
 
Alamat kami : 
Kp. Blokang no. 91 RT/RW 002/06 Ds. Karang Setia
Kec. Karang Bahagia
Bekasi - 17530
Indonesia
 
 
Selamat Berbelanja 
 
  Terimakasih, 
 
  Miftahussurur
 
contact :
082119124615 (sms only)
081290559281 (call/sms)
 
marketing@lovumart.com (order)
miftah@lovumart.com (partner)
info@lovumart.com (question) 





Monday, April 22, 2013

SUMPAH, AKU RELA ML SAMA DIA

Miftah Sr

SUMPAH, AKU RELA ML SAMA DIA | by Ajeng Leodita Anggarani


Ilustrasi : blog.its.ac.id


Usia hubungan kami sudah menginjak di tahun ketiga. Rasanya semua normal – normal saja. Ia menyayangiku, begitupun diriku yang amat mengagumi dirinya. Ia lelaki yang santun, baik dihadapan kedua orang tuaku, teman – teman, maupun saat kami tengah berdua. Ia tak banyak menuntut. Ia selalu mengiyakan permintaanku. Aku minta ia begini ataupun begitu selalu diturutinya. Entah, hati pria ku itu terbuat dari apa, begitu manis, dan jarang ditemukan dimana – mana.

Malam itu aku mulai memikirkan keseriusan hubungan ini. Selama ini aku terlalu menikmati status pacaran kami sampai tak pernah membahas tentang pernikahan.

“Nia, kok belum tidur?” Kak Eva ternyata sudah duduk di sampingku beberapa menit yang lalu.

“Nggak ngantuk kak.” Jawabku sambil memperhatikan wajahnya yang sepertinya menyimpan banyak tanya.

“Eh, kalian itu sudah berapa lama sih pacaran?”

“3 tahun. Kenapa?”

“Apa kalian sudah ML?” tanya Kak Eva menyelidik.

“Ih kakak nanya apaan sih? Aku sama dia nggak pernah berpikir tentang itu.” jawabku bersungut – sungut.

“Usiamu sudah 25 tahun, dan Yugo udah 28 tahun. Apa tak ada hasrat untuk melakukan itu?” tanya Eva lagi.

“Nggak, kami mau menjaga itu kak sampai tiba saatnya menikah nanti.” Aku mulai jijik dengan pertanyaan kak Eva malam itu.

“Kau sayang sama Yugo?”

“Tentulah, dimana lagi aku temukan pria sopan dan penurut seperti dia. Nggak kayak pacarmu yang banyak menuntut.”

Kak Eva bangkit dari duduknya, kupikir ia malas bicara denganku yang mungkin menurutnya munafik. Tapi jujur aku lega, karena pembahasan tentang ML bisa membuatku bergidik, untunglah aku memiliki Yugo yang tak pernah menuntut hal itu padaku. Ia memang pria yang baik.

Tak lama kemudian kak Eva kembali lagi mendatangiku.

“Baca nih kalau kamu sayang sama pacarmu. Baca baik – baik ya adikku yang cupu!!” Saran kak Eva sembari tertawa – tawa meledekku puas.

Sebuah majalah dewasa sudah ada di tanganku. Entah artikel mana yang harus kubaca seperti saran kakakku. Kubuka satu per satu halaman yang ada. Dari halaman pertama sampai kesepuluh yang kutemukan hanya penawaran – penawaran produk perempuan dengan model yang seksi.

Namun jari – jariku berhenti pada satu halaman di tengah majalah. Sebuah artikel yang berjudul “Tips menjaga hubungan agar tidak basi” menggoda mataku.

Aku membacanya dengan cermat. Diiringi anggukan kepala dan senyum tipis. Ilustrasi dalam artikel tersebut memang mirip dengan kondisi hubunganku dengan Yugo. Tapi wajahku berubah seketika, saat si penulis mulai menuliskan tips – tips yang justru membuatku merasa tak nyaman. Disana tertulis, ”Making Love bisa menjadi pilihan agar hubungan anda tidak hambar, Making Love bisa mencegah rasa jenuh dan membuat pasangan semakin mencintai anda.”

Ku tutup majalah itu seketika. Aku mulai berpikir keras. Ketakutan tiba – tiba mendekatiku. Otakku mulai dipenuhi pikiran – pikiran gila.

“Tiga tahun bukan waktu yang sebentar Nia. Apa kau yakin Yugo tak melakukannya dengan wanita lain untuk menghilangkan kejenuhannya sama kamu?” pertanyaan kak Eva seperti sambaran petir bagiku. Hatiku mendadak sakit.

Aku meninggalkan kak Eva sendiri di ruang tamu. Aku masuk ke dalam kamar. Aku mulai menangis. Sangat wajar jika selama ini Yugo tak pernah mengajakku ML karena ia sudah mendapatkannya dari gadis lain. Aku tak mau kehilangan Yugo. Aku harus tetap bersamanya. Namun aku takut, bagaimana jika aku hamil nanti? Apakah Yugo akan bertanggung jawab?

Malam itu aku benar – benar tak bisa tidur. Untung esok hari Minggu dan aku tak punya kewajiban apapun di pagi hari. Aku ingin segera bertemu Yugo, aku akan melakukannya. Ya, aku mau ML sama dia.

————|||————

Sore itu aku sudah ada di depan kamar kos Yugo. Mataku sembab karena menangis semalaman. Ku ketuk pintu kamar yang ditempeli banyak sticker band – band favorit Yugo. Beberapa kali namun tak juga ada balasan. Degub jantungku semakin tak karuan. Mungkinkah ada gadis di dalam sana? Mungkinkah ia sedang ML dengan gadis itu sehingga tak mendengar suara ketukkan pintu? Arghhhh gila!! Aku tak bisa tinggal diam, kubuka pintu itu perlahan, dengan harapan tak ingin mengejutkan. Aku ingin mendapati mereka dengan sempurna.

Tak kudapati Yugo disana. Kasurnya kosong. Hanya volume CD yang cukup keras yang yang jadi alasan mengapa ia tak mendengar ketukkan pintu.

Aku berjalan pelan menuju kamar mandinya. Tak ditutup rapat. Sumpah, di detik itu kakiku lemas. Aku takut mendapati mereka tanpa busana di dalam sana.

Tapi hati kecilku memaksaku. Aku dekatkan telingaku ke pintu. Mataku tak serta merta mengintip ke dalam. Kubiarkan telingaku dulu yang bekerja.

Aku terkejut, suara kucuran kran yang kecil membuatku bisa mendengarkan suara desahan Yugo. Yugo mendesah, mendesah terus, ada rasa jijik dan benci berbaur menjadi satu. Lima menit sudah aku disana. Hanya suara desahan Yugo yang kudengar lalu ia mengerang. Aku terkejut luar biasa. Tanganku tak bisa menahan penasaran. Ku dorong pintu kencang – kencang.

“Nia??!!” Yugo terkejut mendapatiku yang tengah melotot penuh kebencian padanya.

Tapi aku jauh lebih terkejut karena tak mendapati gadis lain di dalam sana. Yugo mendorong tubuhku. Aku terjatuh di depan pintu yang kini sudah tertutup rapat.

Aku lemas, ada rasa bersalah karena sudah begitucuriga padanya. Aku bangkit dengan sisa kekuatanku. Duduk di depan televisi, menunduk, menunggu Yugo keluar dari kamar mandi.

Setengah jam aku menunggu, Yugo keluar dengan handuk yang melilit seadanya. Aku membuang muka. Membiarkan Yugo berpakaian semestinya.

“Aku..aku..” Aku mulai membuka suara.

“Aku minta maaf Nia. Harusnya kau tak menyaksikan apa yang kulakukan tadi.” Yugo memutus kalimatku.

“Aku yang salah, harusnya aku menunggumu membuka pintu kamar. maafkan aku. Tapi mengapa kau harus melakukan itu?”

“Nia, aku menyayangimu, tapi walau bagaimanapun aku lelaki normal. Aku butuh orgasme. Aku pilih onani daripada aku harus merusakmu. Aku ingin kita menikmati malam pertama kita nanti. Aku selalu menahan rasa penasaran dan nafsuku terhadap tubuh indahmu. Karena aku memikirkan masa depanmu.“

“Tapi onani itu dosa dalam agama kita Yugo.” Ucapku polos.

“Aku tahu, tapi biarlah dosa itu menjadi urusanku dengan Tuhan, asalkan aku tak berdosa karena merusak ciptaan Tuhan seindah dirimu. Dan aku berjanji takkan melakukannya lagi.” Yugo memandangku memintaku percaya.

Dua puluh menit kami duduk berdua dengan pikiran masing – masing. Aku tetap merasa bersalah dan malu. Tak seharusnya aku menaruh curiga. Yugo terlalu istimewa.

Yugo bangkit dari duduknya, “nonton yuk. Udah lama kita nggak nonton.”

Aku tersenyum, berharap semoga Yugo tak hilang rasa padaku.

“Yuk..” jawabku.

Kami pun keluar kamar lalu Yugo mengunci pintu.

“Eh tunggu, ada yang mau aku buang.” Ucapku. Aku mengeluarkan kondom dari dalam tas ku yang kupersiapkan dari rumah tanpa rasa malu.

“Nakal kau ya..” Ucap Yugo sembari menggandeng tanganku.

Aku tertawa terkekeh mengingat kebodohanku. Sore itu lebih indah dari biasanya. Hatiku lega, keperawananku tetap terjaga.


.........

Mau Belanja Fashion Online Murah, Aman dan Terpercaya? tersedia jaket keren limited edition : klik di sini LOVUMART ONLINE STORE

SAKITNYA DISINI (QALBU)

Miftah Sr


SAKITNYA DISINI (QALBU)


Ilustrasi: http://farm8.staticflickr.com/

“Ibu! Ibu…. Ada rasa sakit di sini,” ucap gadis itu kepada ibunya sambil dengan berlinang airmata.

“Nak, ada apa? Apa yang membuatmu menangis?”

“Ibu… ada rasa sakit di sini, ketika ia jauh dariku, Bu…” ucapnya sambil memeluk erat ibunya.

“Sayang. Dia siapa?”

“Seorang lelaki, yang aku pun tidak mengerti mengapa ini bisa terjadi, Bu. Aku belum pernah merasakan ini. Di sini bu, sakitnya di sini, membuatku ingin terus menangis,” ucapnya sambil terus menunjuk-nunjuk dada.

“Nak, apa kau menyukai lelaki itu?”

“Entahlah, Bu. Aku sedih jika sehari saja tak mengetahui kabarnya. Rasanya sakit sekali di sini,” ucapnya menelungkupkan tangan di dada.

“Ibu mengerti apa yang engkau rasakan. Dulu, ketika ayahmu jauh dari ibu, itulah yang ibu rasakan. Terlebih lagi, kini ayahmu telah tiada. Tapi, kabar pasti kepergiannya membuat ibu sadar, kehilangan memang menciptakan jarak dan rindu,”

“Lalu, aku harus bagaimana, Bu? Rasanya sakit sekali. Aku tidak kuat jika terus begini. Rasanya ingin meledak. Rasanya, ingin aku berlari ke dekapannya, Bu,”

“Iya, ibu tahu, Nak. Mengapa kau tak menghubunginya saja?”

“Aku takut, Bu. Aku takut mengganggunya. Aku takut kehadiranku saat ini tak diinginkannya,”

“Ibu rasa, ia juga merasakan sakit yang sama denganmu. Hanya saja, ia juga menunggu kau menghubunginya, atau ia sedang sibuk,”

“Aku malu, Bu. Aku malu. Iya, aku takut mengganggu kesibukannya. Sungguh, Bu. Semakin sakit di sini,”

“Sini, Nak. Peluk ibu. Suatu saat, kau akan mendapat pelukan yang lebih hangat daripada ini. Kau akan menangis mengatakan kau rindu, sedang ia menepuk pelan pundakmu, lalu menyeka airmatamu,”

“Ibu, kadang jarak begitu kejam hingga ia membuatku merindu. Kadang, angin pun tak mau menyampaikan kerinduanku,”

“Ucapkan kau rindu kepada-Nya. Ucapkan kau sedih kepada-Nya. Serahkan semua kepada-Nya, Nak,”

“Ibu, apa rasa yang kumiliki sekarang ini terlarang?”

“Tidak, Nak. Itu fitrahmu. Ia takkan menjadi terlarang jika kau mampu menjaga hatimu sampai waktu yang Allah tetapkan. Sungguh, rencana-Nya lebih indah, Nak,”

“Ibu, rasa sakit di sini belum hilang…. Semakin sakit, Bu…” Ucapnya tetap dalam sesegukan.

“Ia juga merasakan hal yang sama, Nak…. Ibu percaya itu, ia juga begitu merindukanmu. Ia juga menangis, Nak. Tapi, ia menangis di dalam hati. Ini akan terus terjadi hingga masa-Nya tiba. Hingga, airmata kalian menyatu pada sebuah janji yang suci di hadapan Ilahi….”



Salam hangat dan semangat dari DP Anggi

FAM790M Pekanbaru


BUKAN PO, TAPI TEH HANGAT

Miftah Sr

BUKAN PO... TAPI TEH HANGAT


Ilustrasi : Editan Pribadi |DP Anggi

*

Semalaman suntuk aku menemani seseorang yang tengah begadang memikirkan sesuatu. Tubuhku pagi ini dingin. Aku tak disentuhnya semalam. Sedikit pun tidak. Gadis itu hanya sibuk menonton. Ia memang suka sekali dengan film cartoon. Bisa-bisanya ia tetap membiarkanku hingga dingin hanya untuk film di laptop yang bisa ditontonnya kapan saja. Ah, entahlah.

Pagi ini aku tak menemui gadis itu. Ah, aku lebih suka menyebutnya gadisku. Biasanya ia akan langsung menemuiku. Menghangatkanku, lalu meregukku. Oh… itu adalah bagian kesukaanku. Aku senang melihatnya tersenyum setelah regukan pertama. Aku tahu, itu mengingatkannya pada seseorang di luar sana. Yang entah siapa. Entah di mana. Hanya jarak, yang membuatnya berkata masih ada rindu.

Lama sekali ia menjamahku, ini tidak seperti biasanya. Setiap hari, aku takkan membuka mata sebelum ia menyentuhku. Mengapa? Karena, aku ingin pemandangan yang kutemui pertama kali ketika membuka mata adalah dirinya. Tapi, rasanya sudah terlalu lama. Apa ia ketiduran? Aku sudah tidak sabar, lalu membuka mata.

Aku melihat ada danau di ujung sana. Mengapa ada danau? Semoga itu bukan fatamorgana. Lalu, sebuah hasrat membuatku mendekat. Apa? Aku bisa membawa pergi tubuhku? Kemudian, aku membasuh wajahku. Setelah mencuci wajah, aku melihat bayanganku di air danau yang masih bergelombang sebab tadi kusentuh. What! Lingkar mata yang begitu hitam?

Lalu, perlahan air danau itu kubiarkan tenang. Aku heran. Wajahku? Apa? Mengapa seperti ini? Wajahku putih, tapi aku memiliki lingkar mata yang begitu hitam. Telingaku hitam. Tubuhku setengahnya hitam dan setengahnya putih. Kakiku pun hitam—dan berbulu. Ada apa ini? Mengapa aku seperti panda? Persis seperti panda Po yang pernah ditonton gadis itu berulang-ulang! Tiba-tiba, dari arah belakang, seperti ada yang datang.

“Heii Po! Sudah cukupkah bermain air?” ucapnya dengan mata sinis. Apa ini mimpi? Itu adalah Master Shifu!

“Aku? Aku Po?” ucapku menunjuk diriku.

“Hhhh! Ayo kita kembali latihan Po!”

“Tapi, tapi. Master Shifu! Tunggu! Aku bukan Po!”

“Apa kau akan beralasan karena malas untuk latihan kungfu hari ini?”

“Aduh. Master Shifu! Bukan!”

“Nah, darimana kau tahu aku ini Master Shifu? Ah, kau mulai memancing amarahku!” ucapnya seperti akan mengeluarkan jurus genggaman jari wushi.

“Jangan! Aku tidak ingin mati seperti Tai Lung!”

“Aku mulai curiga kepadamu! Siapa kau!”

“Aku ini Teh Hangat!” Ucapku setengah berteriak.

“Jangan bodoh! Kau itu Dragon Warior!”

“Tunggu! Ya, aku ingat! Aku dan Po pasti tertukar jiwa karena alatnya Sandy si Tupai! Setiap pagi gadis yang biasanya meregukku lupa mematikan televisi. Mungkin, saat itu episode yang diputar adalah ketika spongebob dan squidward tubuhnya menyatu karena alat baru penemuan Sandy! Aku yakin! Percayalah Master!”

“Apa ada resep rahasia karena kau bisa berpikir sejauh itu? Bahkan aku tidak mengenal nama-nama yang kau sebut!”

“Apa? Kau berbicara resep rahasia? Apakah kau ini Plankton! Ayo mengaku!” ucapku balik menghardiknya.

“Siapa itu Plankton?”

“Aku tahu, kau pasti ingin merebut resep rahasia kraby patty! Akan kulaporkan nanti pada tuan Crab!”

“Kau ini, aneh! Apa kepalamu terbentur?”

“Kau pasti memakai jurus yang sering disebut di Konoha. Jurus yang sering dipakai Guru Kakashi! Teknik merubah wujud. Iya, kan?”

“Ah, siapa lagi itu? Aku bingung! Ada di episode mana kita? Kau maya atau nyata? Ahhhh!” ucapnya sambil menarik-narik kulit wajahnya berharap terbangun dari mimpi buruk yang membingungkan ini.

“Sutradara! Mana sutradaranya!” teriak Master Shifu.

“Mengapa memanggil sutradara?”

“Diam! Wahai Sutradara! Aku galau! Aku ada di dunia mana ini! Mengapa di dalam tubuh Po ada Teh Hangat! Siapa itu Sandy, Spongebob, Squidward, Plankton, Tuan Crab, dan Kakashi?” ucapnya sambil berusaha untuk bertapa.

“Sedang apa Master Shifu?”

“Aku sedang berusaha bertelepati. Menghubungi pengacaraku. Aku bisa stress! Atau tidak, aku memanggil guruku. Agar guruku bisa memantramu dan mengembalikan episode yang lebih waras!!!”

“Guru Master Shifu siapa?”

“Ah, kalau mau tahu hubungi saja pengacaraku!”

“Sejak kapan di Kungfu Panda ada pengacara?”

“Sejak dahulu kala! Sejak keempat Negara hidup dengan damai. Namun semua berubah saat Negara api menyerang! Hanya Avatar, ketua dari keempat elemen yang dapat menghentikannya!” ucapnya menggeram.

“Ha? Master Shifu suka film itu? Gadisku juga suka. Suka sekali. Oh iya, mengapa tak kita kumpulkan Dragon Ball? Agar kita bisa memintanya menormalkan keadaan ini!”

“Aku ingat! Aku baru meminta dua permintaan ketika bertemu aladin,” ucap Master Shifu. Ternyata, Master Shifu banyak kenalan. Tapi, aku semakin bingung. Dunia percartoonan benar-benar sedang kacau.

“Aladin! Aku minta normalkan kembali keadaan ini!”

Wouuuuushhhhhh!

Seketika semua hilang. Aku merasa ada di dimensi waktu. Tiba-tiba tubuhku sudah terasa hangat. Sepertinya keadaan sudah normal. Aku melirik ke samping kiriku. Ada satu lagi Teh Hangat. Untuk siapa Teh Hangat ini? Lalu, aku melihat ke arah dinding rumah bercat hijau itu.

Foto pernikahan gadisku, dan tentunya lelaki yang diidamkannya selama ini. Ah, aku telah melewatkan resepsi pernikahan dua insan yang hatinya saling mencintai karena-Nya. Aku dan pasanganku yang baru—secangkir teh hangat yang ada di sampingku, akan direguk bersama oleh pengantin baru. Oh, aku suka bagian ini!



Salam hangat dan semangat dari DP Anggi

FAM790M Pekanbaru


Coprights @ 2016, Blogger Template Designed By Templateism | Templatelib